Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia menghasilkan bergabungnya 10 sekolah dari Indonesia. 10 sekolah ini bergabung dengan Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia pada acara penandatanganan kesepahaman di Jakarta hari ini, Kamis (03/08/2023) yang nantinya akan terhubung dengan sekolah-sekolah mitra di Australia.
Program BRIDGE (Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) ini memiliki tujuan sebagai penghubung antara sekolah dan juga komunitas sekolah Indonesia dan Australia, serta memberikan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan baru bagi para guru di Indonesia dan Australia yang berpartisipasi pada program ini.
Setidaknya, terdapat dua guru asal sekolah BRIDGE Indonesia yang telah terpilih untuk merasakan pengalaman baru dalam mengunjungi sekolah dan juga tinggal bersama guru mitra di Australia.
“Saya yakin para pengajar akan memanfaatkan kesempatan unik ini untuk mengembangkan keterampilan mereka dan bertukar pengetahuan dengan rekan-rekan mereka di Australia melalui partisipasinya dalam program BRIDGE,” ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.
(Nicola Campion)
Turut hadir Nicola Campion, Counsellor Media, Public Diplomacy, Scholarship, and Alumni darri Kedutaan besar Australia di Jakarta dalam acara tersebut yang memberikan ucapan selamat kepada para kepala sekolah dari sekolah-sekolah yang terpilih sebagai bagian dari komunitas BRIDGE.
BACA JUGA: Australia Gabung Konvensi Pendidikan Tingkat Tinggi UNESCO
Sepuluh sekolah yang berhasil dalam program BRIDGE angkatan 2023 adalah MTs Al-Fadliliyah Darussalam Ciamis – Jawa Barat, MAN 1 Magelang – Jawa Tengah, SMA Negeri 54 Jakarta – DKI Jakarta, SD Negeri Kowang – Daerah Istimewa Yogyakarta, SMA Pradita Dirgantara – Jawa Tengah, SMK Sepuluh November, Sidoarjo – Jawa Timur, SD Al Muslim – Jawa Timur, SMPIT Istiqamah YPAIT Balikpapan – Kalimantan Timur, SMP Lokon St. Nikolaus Tomohon – Sulawesi Utara dan SD Hamzanwadi – Nusa Tenggara Barat.
Program BRIDGE didanai oleh Pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) dan dijalankan oleh Asia Education Foundation (AEF).
(RRY)
