Tahun 90an dianggap menjadi golden era bagi permusikan Indonesia. Alasannya tentu sederhana, kualitas musik yang luar biasa. Hanya musik-musik ataupun lagu-lagu berkualitaslah yang mampu naik ke permukaan. Selain itu, mulai menanjaknya industri advertising dan mulai munculnya berbagai label musik pun menjadi salah satu alasan industri musik di tahun 90an mendapat julukan golden era.
Dan rasanya, masyarakat Indonesia sukses kembali ke era keemasan musik Indonesia melalui The 90’s Festival yang hadir pada tanggal 12 dan 13 Agustus kemarin.
The 90’s Festival 2023 ini dirasa sangat spesial bagi para pecinta musik 90an. Setelah 3 tahun absen sebagai festival musik 90an di Indonesia, The 90’s Festival 2023 kembali hadir menyapa kerinduan para pecinta musik 90an.
BACA JUGA: Generasi Anak Band Hadirkan Semangat Musik Era 80an
Dan tentunya, dengan mengusung tema 90an, berbagai musisi populer di tahun 90an hadir memberikan penampilan terbaik mereka.
Recap The 90’s Festival
Di hari pertama yaitu Sabtu (12/08/2023) sejumlah
band dan musisi yang eksis di tahun 90an sukses mengobati kerinduan para penggemarnya. Nama-nama populer seperti Cherry Bombshell, Pure Saturday, 7 Kurcaci dan Tic Band sampai Lady rocker Atiek CB. Lalu nama lain seperti 911, dan Mr. Big pun hadir memberikan penampilan terbaik mereka.
Berpindah ke hari kedua, tentunya The 90’s Festival kian membawa kita ke era keemasan musik Indonesia. Nama-nama seperti Pas Band, Edane, The Fly, Ahmad Band, Padi Reborn, Tipe-X akan hadir. The Cardigans pun hadir menjadi penutup momen mengenang kenangan era keemasan musik Indonesia.
Salah satu momen unik di The 90’s Festival adalah ketika Ahmad Dhani bersama Ahmad Band memberikan performa yang luar biasa out of the box.
Ketika sedang bernyanyi, Ahmad Dhani meneriakan nama-nama yang tengah menjadi perbincangan di Indonesia seperti Ferdy Sambo dan Harun Masiku. Hal ini tentu menjadi ‘kejutan’ tersendiri bagi para pengunjung.
Nama-nama tersebut diucapkan dengan penuh semangat sejalan dengan tema lagu Distorsi yang mengulas realitas sosial Indonesia, termasuk mengangkat isu korupsi yang masih merajalela.
Saat Ahmad Band membawakan lagu Dimensi, Ahmad Dhani juga memperlihatkan gaya khasnya dengan komentar yang unik. Kali ini, dia “menyerang” anggota kru band karena lupa memasukkan lirik lagu ke dalam prompter, sehingga membuat Ahmad Dhani harus mengimprovisasi karena tidak hafal liriknya.
Ahmad Dhani mengatakan dengan nada kesal, “Saya sangat marah karena saya tidak bisa melihat lirik di sini. Di mana liriknya?” Sambil bernyanyi di salah satu bagian lagu tersebut.
Dia melanjutkan dengan bercanda, “Malam ini, saya pastikan bahwa ada manajer yang tidak dibayar, biar mereka tahu rasanya. Memang liriknya sulit dan agak rumit. Jadi, jika tidak ada di prompter, agak sulit,” Ahmad Dhani berkelakar setelah lagu Dimensi selesai.
Walaupun begitu, Ahmad Dhani tetap memberikan penampilan yang luar biasa sepanjang pertunjukan. Semangatnya pun direspon oleh nyanyian dari para penonton, seperti saat membawakan lagu-lagu seperti Aku Cinta Kau dan Dia hingga Madu Tiga.
Hadirkan Pop Culture Lain
Selain musik, The 90’s Festival pun hadirkan berbagai referensi pop culture era 90an lainnya. Salah satunya adalah keberadaan booth-booth di beberapa area yang menampilkan berbagai konsol permainan klasik seperti Nintendo dan Sega, serta mesin permainan arkade.
Namun, tidak hanya itu, beberapa barang fisik juga dipajang, termasuk kaset pita, VCD, dan piring hitam. Barang-barang fisik ini menampilkan karya-karya dari beberapa musisi legendaris seperti Duo Kribo dan Iwan Fals.
Mainan yang menjadi tren pada era ’90-an juga hadir dalam festival ini, seperti Tamiya, mobil miniatur, figur aksi, dan set Lego.
Semua barang vintage ini seakan membawa kembali para anak-anak era ’90-an ke dalam suasana masa lalu yang selalu dikenang dengan penuh nostalgia. Tidak hanya ditampilkan untuk dinikmati secara visual, koleksi-koleksi bersejarah ini juga dapat dibawa pulang dengan cara pembelian, jika pengunjung merasa tertarik.
(RRY)