Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta sedang melakukan penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Waduk Gajah Mungkur, yang mencakup lebih dari 8.800 hektar, merupakan salah satu waduk terbesar di Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa Waduk Gajah Mungkur telah beroperasi sejak tahun 1982 dan berfungsi sebagai bendungan untuk sungai terpanjang di Pulau Jawa, yaitu sungai Bengawan Solo. Fungsinya mencakup pengendalian banjir dengan kapasitas hingga 4000 meter kubik per detik, pengairan lahan pertanian seluas 30 ribu hektar, penyediaan air baku sebanyak 600 liter per detik, dan juga sebagai sumber tenaga listrik sebesar 12,4 MW.
“Waduk Gajah Mungkur memiliki fungsi sebagai pengendali banjir sebanyak 4000 m3/detik, mengairi irigasi sawah seluas 30 ribu hektar, penyediaan air baku 600liter/detik dan sebagai penghasil tenaga listrik 12,4 MW,” kata Menteri Basuki.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Kuswara, menjelaskan bahwa penataan kawasan ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi pariwisata di Waduk Gajah Mungkur. Mereka memiliki rencana untuk mengembangkan kawasan ini menjadi sebuah kota wisata (lake view eco-tourism town), yang diharapkan akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri, seperti pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan menjadi kebanggaan daerah.
“Waduk Gajah Mungkur memiliki potensi bentang alam yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi kota wisata (lake view eco-tourism town). Sehingga, dengan penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR diharapkan akan membawa dampak yang begitu besar bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri. Seperti pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan menjadi kebanggaan daerah,” terang Kuswara.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Siap Resmikan 10 Bendungan di Tahun 2023
Rencana pengembangan kawasan Waduk Gajah Mungkur terbagi menjadi tiga zona. Zona 1 seluas 10 hektar akan menjadi kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur dan pusat rekreasi untuk anak-anak dan remaja. Zona 2 seluas 75 hektar akan menjadi area perluasan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur dan Lakefront Tourism. Sementara itu, Zona 3 seluas 162 hektar akan menjadi area pengembangan Bukit Joglo & Watu Cenik Adventure & View.
Pengerjaan penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur di Zona 1 Tahap 1 dimulai sejak September 2022 dan dijadwalkan akan selesai pada Desember 2023. Saat ini, progres fisiknya telah mencapai 47%, dengan anggaran sebesar Rp22,8 miliar yang berasal dari APBN. Lingkup pekerjaan mencakup persiapan, pengembangan lahan, pekerjaan di sub zona teras pantai dan promenade, jalan utama, sub zona gerbang, sub zona plaza entrance, sub zona tematik garden, serta pekerjaan mekanikal dan elektrikal. Setelah konstruksi selesai, Waduk Gajah Mungkur akan diresmikan pada Desember 2023 dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
(RRY)