Kang Emil (panggilan akrab Ridwan kamil) resmi mengakhiri masa pengabdiannya sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. Sosok yang dikenal aktif membalas komentar di media sosial tersebut pun mengaku akan memberikan berita baru mengenai dirinya pada pekan depan.
“Kami mohon doa takdir kami kemana, kami tidak tahu, tapi insyaallah Tuhan memberikan yang terbaik; tapi kalau minggu depan ada breaking news, ya, mohon dimaklumi. Kodenya itu saja,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/9) seperti dikutip dari Antara.
Kabar mengenai dirinya ini tentunya merupakan kabar yang memiliki sangkut paut dengan politik. Hal ini pun dikonfirmasi sendiri oleh Kang Emil dalam sambutannya di acara Pisah Sambut Gubernur Jawa Barat yang diadakan di Aula Barat Gedung Sate.
Kang Emil Ucapkan Kalimat Perpisahan
Kang Emil yang telah mengabdi untuk masyarakat Jawa Barat pun akhirnya harus berpamitan dengan masyarakat Jawa Barat dan juga para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain berpamitan, Kang Emil pun mengucapkan terima kasih terhadap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar.
“Dari tempat ini, hatur nuhun (terima kasih), hatur nuhun pada jajaran Forkopimda yang membuat Jabar sangat-sangat kondusif; dan tak lupa keluarga saya sebagai charger saya setiap malam, yang mendukung saya, selama umur saya, terima kasih,” kata pria yang kini dikenal sebagai politikus Golkar itu.
Sebelumnya, Ridwan Kamil telah menyerahkan kujang pusaka kepada Bey Triadi Machmudin, yang menggantikannya sebagai penjabat gubernur Jawa Barat. Penyerahan kujang pusaka ini dianggap sebagai lambang perpindahan kepemimpinan Jawa Barat dari Ridwan Kamil ke Bey Machmudin.
Sebelum acara serah terima kujang pusaka diadakan di Lapangan Gasibu, yang berada di depan Gedung Sate pada petang hari Selasa. Sebelumnya, Ridwan Kamil dan Bey Machmudin juga telah menandatangani dokumen serah terima jabatan di Aula Barat Gedung Sate. Tanda tangan ini disaksikan oleh sejumlah pejabat dari berbagai unsur Forkopimda.
Menanti Manuver Kang Emil
Dalam konteks politik Indonesia, Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar, disebut-sebut sebagai salah satu calon potensial untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, mengatakan, “Saya rasa Pak RK, sebagai seorang kepala daerah yang dianggap sukses dalam memimpin Jawa Barat, adalah salah satu kandidat yang dipertimbangkan.” Hal ini diungkapkan oleh Basarah dalam acara di rumah relawan pemenangan Ganjar pada Selasa (5/9).
Namun, perlu dicatat bahwa calon cawapres yang sedang dipertimbangkan untuk mendampingi Ganjar Pranowo tidak hanya terbatas pada Ridwan Kamil saja. Basarah juga menyebutkan bahwa terdapat beberapa nama lain yang sedang dalam proses evaluasi.
Sebagai catatan tambahan, Ridwan Kamil adalah wakil ketua umum Partai Golkar. Saat ini, Golkar telah berkoalisi dengan Gerindra, PAN, dan PBB untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.
Basarah menegaskan bahwa kerja sama dalam pemilihan cawapres tidak hanya melibatkan partai politik, tetapi juga bisa melibatkan tokoh-tokoh lainnya, seperti purnawirawan TNI, tokoh agama, profesional, atau bahkan anggota kabinet saat ini yang bukan berasal dari partai politik.
Dia juga menyoroti dinamika politik yang masih berubah-ubah saat ini, termasuk terkait koalisi. Menurutnya, peta koalisi masih dapat mengalami perubahan sebelum KPU secara resmi menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Lengsernya RK sebagai Jabar Satu tentunya makin meramaikan peta politik Indonesia. Apakah Kang Emil nantinya akan menghiasi kontestasi Pilpres 2024 atau tidak akan terjawab pekan depan, sesuai dengan janji yang beliau sebutkan di acara perpisahannya.
(RRY)