National

Taksi Terbang Diuji Coba di IKN Sebelum Hari Kemerdekaan RI 2024

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara Mohammed Ali Berawi mengungkapkan taksi terbang akan di uji cobakan di IKN, Kalimantan Timur sebelum perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun depan. Menurut pernyataan Otorita Ibu Kota Nusantara, teknologi transportasi mutakhir ini sedang dipersiapkan untuk ibu kota baru Indonesia.

“Untuk uji coba taksi terbang dilakukan sebelum HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024,”kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sempat menjelaskan taksi terbang dan mobil otonom akan diuji coba di Ibu Kota Nusantara pada tahun depan, namun belum menyebut lebih detail kapan jadwalnya. Uji coba taksi terbang akan direncanakan mulai dikerjakan pada periode Januari hingga Agustus dan OIKN juga berharap bus tanpa awak bisa digunakan di IKN pada 2-3 tahun mendatang atau sekitar tahun 2025-2026.

“Diharapkan dengan uji coba yang mumpuni, kita dapat menerapkan teknologi bus tanpa awak dalam 2-3 tahun ke depan,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta, Senin(18/9/2023).

Penerapan teknologi bus tanpa awak di IKN meliputi kebijakan pengendalian hingga pengoprasian kendaraan umum.

Ali juga memaparkan IKN akan menerapkan Intelligent Transport System (ITS) untuk taksi terbang dengan adanya konsep, mobil listrik atau kendaraan otonom mambawa penumpang ke helipad taksi terbang. Cara kerjanya tersebut menggunakan aplikasi walau tidak disebutkan nama aplikasinya.

BACA JUGA: Tingkatkan Konektivitas IKN, Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Jalan Tol Menuju IKN 

“IKN menerapkan ITS mulai dari kendaraan otonom, bus listrik dan seterusnya,” kata Ali.

Ali pun berharap sumber daya manusia Indonesia bisa menguasai teknologi itu dan perubahan lokal yang diajak kerja sama dengan pengembangan bisa meningkatkan kapasitasnya untuk penguasaan teknologi taksi terbang.

“Menurut saya mementum ini hanya ada melalui pembangunan IKN, dan harus dimanfaatkan. Kita berharap ada teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk penciptaan, pengembangan, dan ada peningkatan kapasitas SDM Indonesia. Ini yang saya sebut sebagai nilai tambah,” kata Ali.

Hyundai Motor Group, pengembangan konsep Urban Air Mobility (UAM) atau dikenal dengan istilah mobil terbang atau taksi terbang, sudah menandatangani nota kesepahaman dengan OIKN untuk mengembangkan teknologi itu pada 2024.

Perusahaan ini berasal dari Korea Selatan itu juga pernah menyatakan taksi terbang akan menghiasi langit Jakarta pada 2028 nanti.

Rencana uji coba taksi terbang lanjut Ali, tetap akan dilakukan di Kalimantan Timur, namun tidak di Titik Nol IKN.

(LZ)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...