Jakarta, 1 Oktober 2023 – Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, Anne-Marie Trevelyan, tiba di Indonesia pada tanggal 1 Oktober 2023, untuk mengumumkan peluncuran tahap kedua dukungan Inggris terhadap Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon Indonesia. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara Inggris dan Indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan penanganan perubahan iklim.
Dalam pertemuan bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, Suharso Monoarfa, Inggris berkomitmen untuk menyediakan dana sebesar £27,2 juta (setara dengan Rp 514 miliar) sebagai dukungan finansial tambahan. Dana ini akan digunakan untuk mendukung berbagai inisiatif, termasuk pelatihan dan peningkatan kapabilitas, pengembangan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan, serta uji coba teknologi rendah karbon yang inovatif.
Selain pertemuan dengan Menteri Monoarfa, Menteri Trevelyan juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, untuk membahas isu-isu keamanan global dan regional. Selain itu, pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, akan membahas kerja sama ekonomi serta perkembangan kemajuan Kerjasama Transisi Energi Berkeadilan (JETP). Selama kunjungannya, Menteri Trevelyan juga akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, untuk memperkuat komitmen Inggris terhadap sentralitas ASEAN dan peran Inggris sebagai Mitra Dialog.
Dalam pernyataannya, Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, Anne-Marie Trevelyan, mengungkapkan pentingnya kerja sama antara Inggris dan Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Beliau menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat dan kapasitas inovasinya menciptakan peluang kolaborasi yang besar, mulai dari perdagangan hingga teknologi.
“Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon akan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berkelanjutan dan mampu menghadapi dampak perubahan iklim. Ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di Inggris, Indonesia, dan seluruh Indo-Pasifik,” kata Menteri Trevelyan.
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Matthew Downing, juga menegaskan komitmen jangka panjang Inggris untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam berbagai bidang, terutama dalam mencapai target Net Zero-nya pada tahun 2060 atau lebih cepat. Pendanaan baru sebesar £27,2 juta dari Inggris akan memberikan dukungan penting dalam upaya Indonesia untuk mengurangi emisi karbon.
“Kami berharap dapat mendukung Indonesia dalam mewujudkan ambisi ini seiring dengan semakin eratnya hubungan antara Inggris dan Indonesia di tahun-tahun mendatang,” tambah Matthew Downing.
Kunjungan Menteri Anne-Marie Trevelyan ini menjadi langkah konkrit dalam memperkuat hubungan bilateral antara Inggris dan Indonesia serta memberikan dorongan signifikan bagi upaya bersama dalam mengatasi perubahan iklim dan mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Diharapkan, inisiatif ini akan memberikan manfaat yang positif bagi kedua negara dan wilayah Indo-Pasifik secara keseluruhan.(*/)
(RRY)
