World

Jokowi Ungkap Saudi Setuju Tambah 20 Ribu Kuota Haji untuk RI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah Arab Saudi menyetujui penambahan 20 ribu kuota haji untuk Indonesia.

Jokowi menyampaikan hal itu usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, pada Kamis (19/10/2023).

“Kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan paling tidak 20 ribu untuk tahun depan, tambahannya diberikan kepada Indonesia,” kata Jokowi, Jumat (20/10/2023).

Jokowi mengatakan tambahan kuota haji ini diberikan MbS setelah ia curhat bahwa antrean haji di Indonesia sangat panjang, bahkan ada yang harus menunggu hingga 47 tahun.

“Sehingga Indonesia butuh tambahan kuota haji dan Alhamdulillah ditanggapi sangat positif,” tutur Jokowi

Kuota haji Indonesia pada tahun ini ditetapkan sebanyak 221 ribu kuota. Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Pada tahun ini, pemerintah RI dan Arab Saudi juga menyepakati tak ada lagi pembatasan usia jemaah haji.

Kebijakan batas usia sebelumnya diterapkan pemerintah Arab Saudi selama pandemi dua tahun terakhir. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jamaah haji 2022 harus di bawah 65 tahun.

Jokowi menuturkan bahwa tambahan itu didapatkan setelah dirinya makan siang bersama dengan Mohammed bin Salman, Presiden menuturkan dengan tambahan kuota tersebut para calon jamaah haji tak perlu menunggu lebih lama lagi.

Jokowi mengungkapkan usulan itu disampaikannya ketika melihat suasana hati MbS yang lagi senang sehingga dirinya mengajukan pertanyaan kuota jamaah haji tersebut.

Jokowi mengatakan dirinya pun menyampaikan bagaimana jamaah haji di RI harus menunggu puluhan tahun untuk berhaji ke MbS. Dengan tambahan kuota, kata Jokowi, waktu tunggu akan berkurang. ia juga sempat menyinggung kuota haji tambahan ini saat menjadi pembina apel Hari Santri 2023. Ia menyebut, ini menjadi peluang bagi jemaah yang telah menunggu.

BACA JUGA: Duka Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia, 3 Jemaah Haji yang Menghilang Masih Belum ditemukan 

“Itu jumlah yang sangat besar 20.000, sehingga yang nunggu bisa maju,” jelas Jokowi.

Terpisah, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut kabar baik dari Presiden itu. Ia menilai, tambahan kuota akan berdampak pada menurunnya antrian. Dengan begitu, penambahan kuota ini harus disiapkan lebih baik lagi.

“Ini harus disiapkan lebih baik lagi. Tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241.000 jemaah, kalau ada tambahan 20.000,” ujar Yaqut usai menghadiri jalan sehat pada peringatan Hari Santri di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (21/10/2023).

Terlebih, pria yang akrab disapa Gus Men itu mengatakan, Arab Saudi mengubah sejumlah regulasi yang harus disiapkan karena berbeda dari sebelumnya. Pihaknya telah menggelar rapat virtual dengan jajaran Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag untuk menyiapkan langkah seiring adanya penambahan kuota haji agar dapat didistribusikan secara baik dan adil.

Gus Men mengatakan, jemaah haji lansia tetap menjadi prioritas dan ia menyebut untuk jumlah jemaah hasil lansia mencapai 600.000.

Kemenag akan membuat skema baru terkait syarat istitha’ah kesehatan. Menag Yaqut telah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk merumuskan langkah terbaik demi menjaga kesehatan jemaah haji.

“Kita sepakat istitha’ah akan menjadi syarat jemaah melakukan pelunasan,” kata tegas Menag.

(LZ) 

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...