Pada Asian Games 2023, harapan dan ekspektasi tinggi terhadap Tim Badminton Indonesia seolah-olah sirna begitu saja. Tim yang diharapkan meraih tiga medali emas justru gagal total, bahkan tidak dapat memberikan satu medali pun untuk kontingen Indonesia.
Semua bermula ketika tim beregu putra dan tim beregu putri Indonesia sama-sama mengalami kekalahan di laga pertama mereka, sehingga tidak mampu meraih medali di nomor beregu. Hal ini menjadi pukulan keras bagi Indonesia yang sangat mengandalkan badminton sebagai salah satu cabang olahraga unggulan.
Setelah kegagalan tersebut, Tim Badminton Indonesia hanya mampu menyisakan tiga wakil saat turnamen memasuki babak perempat final. Namun, harapan untuk meraih medali masih belum terwujud. Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, yang merupakan unggulan pertama Asian Games, takluk dalam pertandingan melawan juara Olimpiade, Lee Yang dan Wang Chi Lin, dengan skor dua gim langsung, 19-21 dan 18-21.
Peruntungan Tim Badminton Indonesia tak berubah di sesi sore hari. Anthony Ginting, salah satu harapan medali, menghadapi kekalahan dari wakil tuan rumah, Li Shifeng, dengan skor 13-21 dan 17-21.
BACA JUGA: Kalahkan Anders Antones, Anthony Ginting Sukses Juara Singapore Open 2023
Akhirnya, Gregoria Mariska menjadi wakil terakhir Indonesia untuk mencoba meraih medali. Namun, Gregoria juga harus menghadapi kegagalan saat berduel dengan wakil Jepang, Aya Ohori. Meskipun menunjukkan perbaikan dalam gim kedua, Gregoria akhirnya kalah dengan skor 10-21 di gim pertama dan 19-21 di gim kedua.
Kekalahan Gregoria menorehkan catatan buruk bagi Tim Badminton Indonesia. Mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah Asian Games sejak tahun 1962 tidak mampu menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia. Kegagalan ini menjadi pengalaman pahit dan pelajaran berharga untuk tim, sementara juga menjadi momen bersejarah yang patut dikenang dalam sejarah olahraga Indonesia.(*/)
(RRY)
