Pertamina Mandalika International Circuit (PMIC) tidak hanya menjadi saksi pertandingan balap MotoGP yang menarik dan spektakuler. Di balik kecepatan dan adrenalin, MGPA (Mandalika Grand Prix Association) sebagai pengelola sirkuit juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Sebagai bukti nyata dari komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan, MGPA mengadakan acara doa bersama dan mengundang beberapa anak yatim piatu untuk merasakan keindahan sirkuit yang luar biasa ini.
Acara pengajian dimulai dengan pembacaan shalawat, tahlil, dan doa bersama, menciptakan atmosfer kebersamaan dan ketenangan di tengah kebisingan sirkuit yang biasanya ramai dengan deru mesin balap. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendoakan kesehatan dan keselamatan lahir dan batin bagi semua yang terlibat, termasuk para pembalap, tim, dan seluruh insan yang terlibat dalam gelaran MotoGP.
BACA JUGA: ITDC dan MGPA Gandeng Kemenko Marves Jelang MotoGP 2023
Doa bersama tersebut menjadi momentum untuk bersyukur atas segala berkah yang diberikan, sekaligus sebagai wadah untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Yang Maha Kuasa. Keberadaan anak-anak yatim piatu dalam acara ini juga menjadi pengingat bahwa kepedulian sosial tidak hanya berkutat pada kesuksesan kompetisi, melainkan juga sejauh mana kita dapat berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan.
Setelah rangkaian doa selesai, MGPA dengan hangat mengajak anak-anak yatim piatu untuk merasakan pengalaman unik, yaitu berkeliling sore di trek PMIC menggunakan “Riders Parade Truck.” Truk ini sebelumnya digunakan oleh para pembalap MotoGP sebagai bagian dari parade sebelum balapan, atau sebagai alat keselamatan dalam situasi tertentu. Pengalaman ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk merasakan atmosfer sirkuit yang penuh prestise dan kegembiraan.
Dalam momen ini, tergambar dengan jelas kebahagiaan yang terpancar dari wajah-wajah anak-anak yatim piatu. Mereka tidak hanya diajak untuk menikmati pemandangan trek, tetapi juga mendapatkan dukungan dan perhatian dari tim MGPA. Hal ini menciptakan kenangan tak terlupakan bagi mereka, yang jauh dari kesan balap dan persaingan, melainkan tentang kebersamaan dan kebaikan hati.
Melalui inisiatif seperti ini, MGPA tidak hanya menjadi penyelenggara balap internasional yang sukses, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial yang positif. Semoga kegiatan semacam ini dapat menginspirasi pihak lain di dunia olahraga untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan membawa senyuman bagi mereka yang membutuhkan. (*/)
(RRY)