Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memberikan tanggapan terhadap komentar yang dilontarkan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, terkait kondisi sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Tengah yang disebut “jadul” atau ketinggalan zaman.
Ganjar menyatakan bahwa meskipun sarana dan prasarana di SMK di Jawa Tengah dianggap “jadul,” namun hasilnya tetap menghasilkan lulusan yang siap bekerja. “Jadul aja bisa menghasilkan tenaga kerja siap pakai ya, apalagi modern,” ungkap Ganjar setelah mengunjungi Pasar Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Rabu (6/12).
Ganjar juga menyambut baik masukan dari Gibran dan menyatakan kegembiraannya atas partisipasi putra sulung Presiden Jokowi dalam memberikan masukan terkait pembahasan RUU Daerah Khusus Jakarta. Sebagai bentuk kesiapan Gibran dalam berdebat, Ganjar menegaskan bahwa Gibran sudah siap untuk menghadapi debat capres/cawapres di Pilpres 2024.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Tindaklanjuti Laporan Kecurangan Pemilu: Tim Antikecurangan Pemilu Dibentuk
“Beliau siap (debat) punya catatan dan kebetulan ketika konsorsium itu dibuat saya ikut bareng beliau,” ujar Ganjar.
Ganjar juga memuji kreativitas dan kesiapan Gibran dalam membentuk konsorsium perusahaan-perusahaan besar untuk meningkatkan sarana prasarana di SMK, termasuk pengadaan komputer. Meskipun memahami bahwa ranah tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab gubernur, Ganjar menyatakan bahwa Gibran memiliki semangat membantu tanpa memandang latar belakang.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan perhatiannya terhadap ketertinggalan teknologi di SMK Jawa Tengah pada masa pemerintahan Ganjar Pranowo. Gibran bahkan membentuk konsorsium perusahaan-perusahaan besar untuk meningkatkan kondisi sarana dan prasarana di SMK tersebut.
Dengan demikian, pernyataan Ganjar Pranowo menunjukkan sikap positif dan kesiapan dalam menerima masukan serta berkolaborasi untuk peningkatan pendidikan di Jawa Tengah. (*/)
(RRY)
