Economy National

Keuangan Sering Membengkak di Bulan Ramadhan, Berikut Tips Mengatur Keuangan di Bulan Ramadhan dari Pakar Keuangan!

Menjelang bulan suci Ramadhan, sering kali kita mengalami perubahan yang cukup signifikan, terlebih dalam keuangan. Mulai dari mempersiapkan takjil, makanan berat untuk berbuka dan sahur, sampai menyiapkan berbagai biaya lain seperti THR maupun biaya mudik. Di sinilah kita harus ekstra hati-hati dalam mengatur keuangan. Selama bulan puasa, pengeluaran dua kali lipat dari biasanya adalah hal yang biasa terjadi.

Untuk membahas cara menghadapi tantangan ini, sebenarnya kita dapat melakukan berbagai perancangan keuangan untuk menghadapi bulan suci Ramadhan. Lantas, bagaimana cara untuk merencanakan langkah-langkah keuangan selama bulan Ramadhan? Berikut pandangan dari pakar keuangan, Mas Taufik Gumulya.

BACA JUGA: Puasa Ayyamul Bidh: Pahala dan Keutamaannya

Cara Menyikapi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Ketika menyikapi kenaikan harga bahan makanan, terutama beras, menjelang bulan Ramadhan, Mas Taufik memberikan wawasan yang berharga. Menurutnya, kita terlebih dahulu harus melakukan review terhadap pengeluaran makan kita di tahun lalu. Sehingga, di tahun ini kita dapat melakukan pengetatan yang lebih optimal. Karena, di era krisis ekonomi global ini. Semua harus dipersiapkan dengan matang

“Perlu direview, berapa total pengeluaran makanan tahun lalu. Usahakan untuk lebih ketat tahun ini, mengingat krisis ekonomi global. Budget harus benar-benar terbajet, dan sisa pengeluaran harus diminimalisir,” jelas Mas Taufik.

Pentingnya menghitung kebutuhan dengan cermat sebelum memasuki bulan puasa pun menjadi sorotan. “Bukan hanya itu, harga-harga biasanya naik mendekati bulan puasa dan setelahnya. Siapkan budget dengan kenaikan harga minimal 10-30%, terutama untuk pengeluaran makanan,” tambah Mas Taufik.

BACA JUGA: Kasus Pinjol di UKT ITB, Kabiro Humas dan Kerja Sama KPPU Buka Suara

Permasalahan Pinjol

Namun, pembicaraan tidak berhenti di situ. Masalah pinjaman online juga menjadi sorotan. “Pinjaman online menjadi seperti lintah darat, menghisap darah dari debitur. Regulator perlu turun tangan untuk mengatur produk-produk yang menyerap darah masyarakat,” tegas Mas Taufik.

Dalam menyikapi situasi yang kompleks ini, penting bagi setiap rumah tangga untuk memiliki dana darurat. “Regulator juga harus memperhatikan masalah ini. Dana darurat penting bagi setiap rumah tangga,” tambahnya.

Dengan masukan yang berharga dari Mas Taufik, diharapkan setiap individu dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Terima kasih kepada Mas Taufik atas wawasannya yang berharga dan semoga tips ini dapat membantu kita semua dalam mengelola keuangan dengan lebih bijaksana. (*/)

(RRY)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...