Government National

Prakerja Jadi Program untuk Tingkatkan Produktivitas Anak Muda Indonesia

Pada era globalisasi ini, Indonesia berada dalam sorotan sebagai negara dengan bonus demografi yang besar.  Bonus demografi Indonesia memberikan kesempatan besar bagi negara untuk memperkuat perekonomiannya. Namun, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mengimbangi jumlah angkatan kerja yang besar dengan kualitasnya. Data dari International Labour Organization (ILO) menunjukkan bahwa produktivitas angkatan kerja Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain di dunia, seperti Luxembourg dan Amerika Serikat.

Peran Program Prakerja dalam Meningkatkan Produktivitas

Program Kartu Prakerja, yang diluncurkan pada tahun 2020, menjadi inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat di pasar kerja. Program ini terbukti sukses dalam menjaga daya beli masyarakat dan memberikan pelatihan serta insentif bagi pesertanya.

Selain itu, Kartu Prakerja juga mencerminkan inklusivitas dengan melibatkan perempuan, penyandang disabilitas, dan daerah-daerah terpencil dalam program ini. Evaluasi dari program ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta telah berhasil meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kompetensinya di pasar kerja.

BACA JUGA: Asia Pacific Regional Conference (APRC) Ministerial Meeting ke-37: Indonesia Tekankan Pentingnya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi untuk mencapai SDGs 2 “Zero Hunger”

Kendala dan Perkembangan Program Prakerja

Meskipun sukses, program Prakerja tidak lepas dari berbagai kendala, terutama pada awal pelaksanaannya. Perubahan dari skema semi bantuan sosial menjadi skema normal juga menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya. Namun, berkat kolaborasi dengan lembaga-lembaga pelatihan, program ini terus berkembang dan meningkatkan kualitas pelatihannya.

Pada tahun 2024, program Prakerja masih terus berlanjut dengan membuka gelombang baru bagi 1,1 juta peserta. Proses pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui situs resmi Prakerja.

BACA JUGA: Berhasil Berikan Pelatihan Inklusif untuk Jutaan Orang di 2023, Program Prakerja Resmi Lanjut di 2024

Harapan ke Depan

Program Prakerja telah menjadi benchmark bagi beberapa negara lain, seperti Kamboja, Maroko, dan Thailand. Harapannya, program ini dapat terus berlanjut dan berhasil menciptakan tenaga kerja Indonesia yang tangguh dan kompetitif di tingkat global.

Dengan memanfaatkan program Prakerja, Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas angkatan kerja dan bersaing di pasar global. Semangat untuk terus berinovasi dan memperbaiki program-program serupa perlu terus didorong guna menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua masyarakat Indonesia. (*/)

(RRY)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...