Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mengumumkan bahwa partai mereka berhasil memenangkan pemilihan legislatif (Pileg) sebanyak tiga kali berturut-turut. Meskipun terjadi penurunan di tingkat provinsi dan pusat, PDIP berhasil meningkatkan perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten/kota, menunjukkan dominasi partai ini di level lokal.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyangkal bahwa kemenangan PDIP semata-mata disebabkan oleh pengaruh Presiden Joko Widodo. Namun, dia tidak menampik peran politisasi bantuan sosial (bansos) selama Pemilu serentak pada 14 Februari lalu.
“Jadi, yang ada bukanlah efek Jokowi, tetapi efek bansos, efek penggunaan aparatur negara, efek intimidasi, itulah yang terjadi,” kata Hasto di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Dia mengungkap bahwa PDIP berhasil meningkatkan perolehan kursi di DPRD kabupaten/kota dari 2.806 pada Pemilu 2019 menjadi 2.823 pada Pemilu 2024, menambah 17 kursi.
“Jadi, di tingkat kabupaten/kota, perolehan kami justru meningkat dari 2.806 pada tahun 2019, menjadi 2.823 atau naik 17 kursi,” ungkapnya.
Kenaikan ini secara otomatis berdampak pada peningkatan perolehan kursi Ketua DPRD kabupaten/kota. Hasto mengungkap bahwa saat ini partainya memiliki 152 kursi Ketua DPRD kabupaten/kota, naik sebesar 30 persen.
“Bahkan ketua DPRD dari PDI Perjuangan berdasarkan penghitungan yang ada, itu sekarang 152 ketua DPRD di tingkat kabupaten/kota atau 30 persen,” tambah Hasto.
BACA JUGA: PDIP Habiskan Rp173 Miliar untuk Kampanye, PSI Hanya Rp80 Miliar
Namun, kenaikan ini tidak diikuti oleh perolehan suara di tingkat provinsi dan DPR RI. PDIP mengalami penurunan perolehan suara dari 413 pada Pileg 2019 menjadi 395 kursi di tingkat provinsi. Begitu pula untuk kursi Ketua DPRD tingkat provinsi, turun dari 18 menjadi 13 kursi.
Sementara untuk kursi DPR RI, PDIP memiliki 110 kursi, turun dari 128. Hasto menyalahkan intervensi kekuasaan atas penurunan ini.
“Perolehan berdasarkan perkiraan sementara adalah 110 kursi DPR RI, namun kami bersyukur bahwa setidaknya di tengah gempuran yang sangat dahsyat sebagai ujian sejarah PDIP,” katanya.
Dengan perolehan kursi di semua level, baik di pusat maupun di daerah, Hasto mengklaim bahwa PDIP mampu mempertahankan kemenangan di Pileg. Meskipun terdapat penurunan, PDIP masih menempati posisi teratas. Tantangannya kini adalah memperbaiki performa di level provinsi dan pusat untuk mempertahankan dominasi politiknya secara keseluruhan. (*/)
(RRY)