Layaknya sebuah drama, jalan panjang pembahasan Rancangan Kitab Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang telah diserahkan pemerintah ke DPR RI untuk disahkan tahun ini. Meski kemudian akses draf RKUHP dibuka untuk publik sebagai jaminan transparansi, hal itu tak lantas meredam berbagai kritik dari kelompok masyarakat sipil, terutama mengenai pasal-pasal yang dinilai membuat pemerintah terkesan anti kritik.
Di sisi lain proses penyusunan RKUHP sudah memakan waktu hampir. Dari sisi pemerintah pun berharap agar RKUHP ini segera disahkan. Bahkan Menkopolhukam Mahfud MD secara terangan-terangan berharap pengesahan RKUHP bisa menjadi kado kemerdekaan RI ke 77, pada 17 Agustus ini.
Namun, masyarakat juga berharap sejumlah aturan pidana dalam RKUHP ini dibuat dengan gagasan yang bisa memberi kepastian hukum tanpa ada pasal-pasal yang dinilai kontroversial.
Berkenaan dengan topik tersebut, kami Most 105.8 Radio, Delivering The Most Trending News kemudian mengadakan sebuag acara intimate talk bertajuk ‘Sudut Pandang’ dengan topik “Awas! RKUHP bisa menyasar siapa saja”. dengan moderator Indy Rahmawati juga diisi narasumber seperti Aktivis HAM, Haris Azhar, dan Ketua Umum Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia yang juga Anggota Tim Perumus RKUHP, Yenti Ganarsih, pada Sabtu, 30 Juli 2022 yang berlokasi di Nur Corner, Jakarta Selatan.
