Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Program Kartu Prakerja bertujuan untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan.
Di tahun 2023, Pemerintah menaikkan nilai bantuan program Kartu Prakerja dari Rp2,4 juta menjadi Rp4,2 juta yang dilakukan karena program Kartu Prakerja mulai masuk ke skema normal dan mempertimbangkan kondisi masyarakat yang masih membutuhkan dukungan daya beli.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa nantinya ada tambahan anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target untuk 1,5 juta orang.
Kartu Prakerja sendiri juga akan fokus pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
Adapun rincian senilai Rp 4,2 juta per individu tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta
2. Insentif pascapelatihan Rp 600.000 yang akan diberikan sebanyak 1 kali
3. Insentif survei sebesar Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei
Sementara untuk pendaftaran peserta pelatihan kartu prakerja gelombang 46 saat ini sudah dibuka dan bagi masyarakat yang ingin mendaftar kartu prakerja gelombang 46 dapat mengaksesnya melalui www.prakerja.go.id .
(SNA)