Kementerian PUPR telah melakukan penataan dan revitalisasi sarana prasarana kawasan TMII sebagai salah satu venue pendukung bagi presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dengan total anggaran sebesar Rp 1,08 triliun. Selain itu, penataan kawasan TMII dilakukan pula sebagai upaya untuk merawat bangunan bersejarah dan menjadikannya sebagai ikon baru kebanggaan Indonesia.
“Sejak dibangun pada tahun 1970-an, baru kali ini diadakan renovasi besar-besaran di TMII. Untuk progresnya sudah hampir selesai, menunggu peresmian dari Presiden,” ujar Menteri Basuki, dalam kegiatan Fun Walk bersama dengan para insan PUPR, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (16/10/2022).
Penataan dan renovasi kawasan TMII ini mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat. Di DKI Jakarta sendiri, terdapat 3 destinasi wisata rakyat, yaitu Kebun Binatang Ragunan, Kawasan Ancol, serta TMII.
“Diharapkan masyarakat yang masuk ke Kawasan TMII ini bisa piknik disini membawa tikar, serta bekal makan siang. Inilah Taman Mini kita yang baru, destinasi wisata rakyat dengan environmental yang sudah bagus,” ujar Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga berpesan supaya selalu menjaga kebersihan, terlebih kawasan seluas 150 hektar ini merupakan salah satu aset negara yang berharga.
Pada kesempatannya di Taman Mini Kementerian PUPR juga sekaligus memperingati Hari Habitat Dunia & Hari Kota Dunia 2022 (HHD-HKD 2022) bertemakan “Kolaborasi Pentahelix dalam Pembangunan Permukiman dan Perumahan Perkotaan Menuju Nol Kumuh”.
“Terima kasih atas partisipasinya dalam HHD-HKD 2022, selamat menikmati TMII yang baru, sampaikan kepada masyarakat untuk berkunjung dan memelihara TMII ini. Kebersihan harus dijaga, karena sangat tidak mudah untuk mengurus ini. Kita harus keras dan disiplin untuk menjaga kawasan ini tetap terjaga,” pungkas Menteri Basuki.
(sah)