Presiden Joko Widodo menerima Presiden World Water Council, Loic Fauchon, dan delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, (15/2).
Dalam pertemuannya, Jokowi menekankan enam topik yang harus dibahas dalam penyelenggaraan World Water Forum ke-10 Bali 2024 mendatang, salah satunya adalah kebutuhan air untuk manusia dan lingkungan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa topik kebutuhan air untuk manusia dan lingkungan menjadi perhatian karena Jokowi telah memandang saat ini dunia tengah menghadapi krisis air global.
“Beliau melihat the global water crisis sekarang ini sudah kita hadapi. Untuk itu, beliau berharap World Water Forum Ke-10 nanti tidak hanya sebagai conference biasa, tapi juga menghasilkan concrete recommendations untuk dilakukan aksinya,” ungkap Basuki.
Basuki lebih lanjut mengatakan bahwa pada 15-16 Februari ini akan dimulai pertemuan awal yang akan dihadiri oleh 56 Dewan Gubernur World Water Council. Selain itu, pertemuan perdana tersebut juga akan dihadiri lebih dari 1.400 orang peserta.
“Mudah-mudahan kick-off meeting ini bisa berjalan dengan baik untuk bisa menggerakkan semua. Jadi tujuannya adalah memobilisasi, menggerakkan semua stakeholders di water sector untuk lebih aware terhadap problem-problem pengelolaan sumber daya air,” ujar Basuki.
Presiden World Water Council Loic Fauchon menyampaikan apresiasinya atas dukungan Jokowi dan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia dalam bidang air. Dirinya turut mengajak seluruh pihak untuk mempersiapkan penyelenggaraan ajang tersebut.
“Kita harus mempersiapkan World Water Forum berikutnya yang akan diadakan di Bali tahun depan dan bersama-sama dalam proses koordinasi kita mencoba memberikan solusi baru, respons baru yang memungkinkan kita meningkatkan akses air untuk miliaran orang,” ujarnya.
[BeF]