Peringatan hari musik nasional jatuh pada hari ini, 9 Maret 2023. Sempat redup akibat pandemi selama kurang lebih dua tahun, kini industri musik Indonesia mulai pulih kembali. Saat ini, konser ataupun festival musik sedang gencar-gencarnya diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia. Para musisi akhirnya mulai kembali tampil di depan penggemar secara langsung.
“Industri musik kita tuh terutama untuk live music ya itu tuh lagi hidup banget tau ngga lo. Percaya ngga sih sekarang festival tuh kayak bukan setiap minggu, kayak tiga hari sekali,” ujar gitaris Cokelat Ernest Fardiyan Syarif.
Ernest sendiri mengharapkan kedepannya pemerintah dapat menyediakan tempat yang memadai untuk menyelenggarakan live performance untuk mendukung majunya industri musik Indonesia.
“Kita tuh di Asia Tenggara termasuk yang leading dalam industri live performance ya karena memang warga kita banyak. Nah, gue berharap Indonesia, mungkin Jakarta dulu, bisa punya tempat konser yang parkirnya aman, enak, dan venue-nya tuh sound-nya memadai,” ucapnya
Hal serupa kerap dirasakan oleh vokalis Ten2Five Imelda Kei. Perempuan yang akrab dipanggil Imel ini bersyukur pandemi sudah mulai berakhir sehingga Ten2Five bisa kembali tampil di panggung di tahun 2022.
“Kita termasuk band yang mungkin start-nya itu waktu abis pandemi agak telat dibanding band-band yang lain ya karena ada sedikit perubahan manajemen dulu dan akhirnya baru mulai manggung lagi. Jadi ya seneng lah udah mulai aktif banget sekarang,” ungkapnya ketika dihubungi oleh Most 1058 di Prime Time, Kamis (9/3/2023).
Karya milik para musisi menjadi sebuah aset yang dapat dinikmati oleh semua orang bahkan lintas generasi.
“Namanya musik ya, universal banget kan bisa lintas generasi gitu, even my kids aja ya hafal lagu-lagu gue, kadang gue amaze,” tuturnya.
Majunya industri musik Indonesia juga tak luput dari generasi muda yang melanjutkan perjuangan musisi-musisi senior. Teknologi yang ada saat ini memudahkan musisi-musisi muda sekarang untuk berkarya dan menuangkan kreativitasnya di dalam musik.
“Gokil sih, anak-anak sekarang tuh lebih kritis, lebih cepet menyerap ilmu, lebih cepet belajar juga, mau ngapa-ngapain udah gampang aksesnya,” ucap Aqi.
“Jadi, selain mereka mumpuni dalam hal rekaman-rekaman atau technicality untuk bermain alat musik, mereka juga reference untuk musiknya gede banget,” tambahnya.
[VMA]