Perdana Menteri Rishi Sunak mengumumkan kebijakan Integrated Review Refresh 2023 (IRR23) pada Senin (13/3) lalu. Kebijakan ini ditetapkan untuk menghadapi sejumlah tantangan global yang mengancam tatanan internasional dan merusak stabilitas global.
Salah satu prioritas IRR23 adalah ancaman keamanan global yang ditimbulkan oleh invasi Rusia. Hal ini dianggap mendesak sebab invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina dinilai melanggar prinsip integritas teritorial dan kedaulatan negara yang menjadi dasar perdamaian global.
IRR23 juga menetapkan pendekatan baru untuk menghadapi tantangan melalui kerja sama dengan China lantaran negara tersebut memiliki peran yang signifikan hampir di setiap isu global.
Dalam kebijakan ini, Inggris menekankan perlunya membangun ketahanan terhadap ancaman dunia maya, ketidakstabilan ekonomi dan gangguan di bidang energi. Selain itu, Inggris juga menetapkan strategi untuk bersaing dalam teknologi yang akan menentukan arah di masa yang akan datang.
Indo-Pasifik, khususnya Indonesia, menjadi fokus utama kebijakan luar negeri Inggris di masa depan. Inggris mengakui pentingnya memperkuat hubungan dengan negara-negara di kawasan tersebut dan menjalin kemitraan yang lebih erat dengan Indonesia.
Dengan IRR23, Inggris berkomitmen untuk menghadapi tantangan-tantangan global dengan cara yang lebih efektif dan efisien, serta bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga stabilitas dan perdamaian dunia.
[VMA]
