Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk menghindari buka puasa bersama untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 menjelang lebaran.
“Hindari buka puasa bersama untuk mencegah kenaikan kasus atau kasus memuncak 2-4 minggu ke depan saat momen hari raya. Jika kasus naik, maka kematian tentu berpotensi naik,” ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama Senin (27/3), dikutip dari CNN Indonesia.
Saat ini kondisi Covid-19 di Jakarta dinyatakan terkendali tetapi ada sedikir kenaikan kasus positif dalam satu pekan terakhir.
“Masih ada empat orang meninggal dalam seminggu, tetapi semua lansia,” ungkap Nabila.
Selain lansia, Ngabila menyatakan korban meninggal Covid-19 itu juga memiliki komorbid berat terutama hipertensi dan diabetes melitus.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menerbitkan larangan kegiatan buka puasa bersama di kalangan ASN dan pejabat. Larangan itu tertulis dalam Surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023.
Presiden Jokowi meminta anggaran buka puasa bersama dapat dialihkan untuk membantu masyarakat.
[VMA]
