Salah satu tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Shane Lukas disebut menuliskan surat permintaan maaf di dalam sel tahanan. Surat itu ditulis sendiri dan ditandatangani oleh Shane pada Selasa (14/3) lalu.
Dalam surat tersebut, Shane menyatakan siap membongkar kasus penganiayaan berencana tersebut.
“Dan saya mohon bantu kepada keluarga David dan teman-teman agar bisa saya bisa membantu memecahkan perkara ini,” tulisnya.
Kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing mengatakan bahwa surat tersebut ditulis sendiri oleh kliennya di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya.
“Surat itu original ditulis oleh Shane Lukas. Dia bilang tolong kasih dong ke adik David,” ujar Happy, dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/3/2023).
Happy juga menyebut surat tersebut ditulis atas inisiatif kliennya sendiri.
“Iya sudah diberikan. Itu ditulis Shane sendiri kok, tiba-tiba dia. Dari sanubarinya menulis surat itu,” kata Happy,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan surat permintaan maaf tersebut tidak diterima langsung oleh pihak keluarga ketika timnya mengantarkan ke rumah sakit lantaran masih mendampingi David di ruang pemulihan.
“Dia bilang, ayahnya David belum bisa terima (langsung)karena masih mendampingi di ruang pemulihan. Titip saja suratnya, sama bunganya di customer service di RS Mayapada,” ujar Happy.
[VMA]