Polemik perbaikan stadion JIS terus memanas. Setelah sebelumnya pihak asing asal Inggris Buro Happold menyatakan bahwa pembangunan JIS tidak sesuai dengan panduan desain yang mereka buat.
Perusahaan asal Inggris tersebut menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam pembangunan JIS. Keterlibatan mereka hanya sebatas diminta untuk membuat panduan desai oleh Jakarta Konsultindo (Jakkon). Namun panduan tersebut tidak digunakan dalam desain akhir JIS. Dan Jakkon pun menunjuk pihak lain dalam mendesain JIS.
Kini, perwakilan FIFA buka suara terkait inspeksi JIS. Perwakilan FIFA yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan bahwa pihaknya belum pernah melakukan inspeksi secara formal yang dilakukan terhadap JIS.
Menurutnya, sejauh ini FIFA belum pernah melakukan inspeksi resmi terhadap JIS dengan alasan, stadion tersebut tidak didaftarkan oleh PSSI sebagai stadion yang akan dijadikan venue Piala DUnia U-20 2023 yang sebelumnya memang diagendakan dihelat di Indonesia.
“Selama persiapan [Piala Dunia] U-20, stadion [JIS] itu tidak diajukan sebagai arena pertandingan sehingga tidak ada inspeksi formal yang dilakukan,” kata perwakilan FIFA.
Perwakilan FIFA tersebut pun menambahkan, sejauh persiapan Piala Dunia U-20, PSSI hanya sempat mengajukan lapangan latihan JIS dalam tahapan persiapan Piala Dunia U-20. Namun, sebagaimana yang kita tahu, Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Hingga saat ini fokus FIFA ada di persiapan Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Indonesia pada tahun 2023. Rencananya, Piala Dunia U-17 ini akan dilaksanakan pada 10 November – 2 Desember. Namun, FIFA menyatakan hingga ini PSSI secara resmi belum mengirimkan daftar stadion yang akan diajukan untuk digunakan pada Piala Dunia U-17 nanti.
(RRY)
