Terdapat hal menarik dalam penyelenggaraan Youth On Top National Conference 2023 (YOTNC 2023), Erick Thohir yang hadir sebagai pembicara mendapatkan pertanyaan yang unik pasca membeberkan keberhasilan BUMN di bawah kepemimpinannya.
Billy Boen selaku founder Youth On Top bertanya mengenai kesiapan Erick Thohir untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi. Mendengar hal tersebut, para peserta pun langsung riuh dan meneriakan kesiapan mereka untuk mendukung Erick Thohir untuk maju menjadi RI 1.
Mendengar antusiasme tersebut, Erick Thohir tetap bersikap santai sembari mengatakan, “Terlalu dini, ojo kesusu,” yang mana memiliki arti sebagai “Terlalu dini, jangan terburu-buru”.
Selain itu, Erick Thohir pun menjelaskan bahwa fokusnya kini adalah untuk melakukan transformasi di lembaga yang kini ia pimpin yaitu BUMN dan juga PSSI. Dirinya ingin fokus membereskan permasalahan-permasalahan yang ada di kedua lembaga tersebut.
Erick Thohir pun menyinggung value ‘Akhlak’ yang tengah diterapkan di BUMN untuk mentransformasi BUMN menjadi lembaga yang lebih baik.
Menurut Erick, value merupakan hal penting bagi seluruh generasi muda Indonesia. Dan dalam konteks kesamaan value antara Erick dan pemerintah, keduannya nyatanya memiliki kesamaan visi dalam melakukan transformasi di BUMN.
Dengan adanya ‘Akhlak’ ini pada akhirnya BUMN dapat membentuk suatu sistem, yang mana sistem ini akan bekerja apabila value ‘Akhlak’ ini ada di seluruh insan BUMN di Indonesia.
Hasilnya? Erick selama menjadi Menteri BUMN telah mengajukan 88 proyek sebagai program kerja hingga tahun 2024. Dan, di sepanjang tahun 2023 ini, sudah 70 proyek berhasil dikerjakan oleh pihak BUMN.
Selain membahas mengenai BUMN, Erick Thohir pun tidak lupa untuk memberikan semangat untuk para generasi muda untuk dapat memahami value yang ada di dalam diri mereka dan tahu bagaimana cara menempatkan value sesuai dengan tempat mereka berada.
“Dan harus mempunyai kesepakatan value apa yang mau dibangun gitu karena kalau tidak nanti dengan era globalisasi seperti ini kita gak siap dengan perubahan ini,” kata Erick Thohir.
Erick pun memberikan analogi dengan menggunakan jam. Dirinya memanggil 2 peserta dari YOTNC 2023 yang memiliki 2 jenis jam berbeda. Erick menjelaskan, meskipun kedua jam tersebut memiliki jenis yang berbeda, namun keduanya memiliki fungsi yang sama. Dan hal tersebut pun berlaku terhadap value yang dimiliki manusia.
“Kedua jam ini satu buatan luar negeri, satu buatan Indonesia. Perbedaan jam ini jelas beda tapi fungsinya sama. Nah itu yang saya selalu tekankan. Kalau kita ingin mentransformasi dimanapun, kenapa people manusianya penting dan manusianya mesti tahu fungsinya atau valuenya sebagai manusia dimana tempat kita berada,” ungkap Erick Thohir.
(RRY)