Untuk memperingati ulang tahun yang ke-78 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), pemerintah Republik Indonesia mengadakan kegiatan Penyuluhan Hukum mengenai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pada tanggal 2 Agustus 2023. Dalam acara tersebut, Widodo Ekatjahjana, Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), menekankan bahwa KUHP yang baru ini menandai perubahan besar dalam pendekatan hukum pidana di Indonesia.
Widodo menyatakan bahwa KUHP baru ini mengadopsi prinsip-prinsip hukum pidana modern seperti keadilan korektif, keadilan restoratif, dan rehabilitatif. Pembaruan KUHP juga didasarkan pada lima misi, yakni menghilangkan pengaruh kolonial, demokratisasi hukum pidana, penyusunan ulang hukum pidana, adaptasi serta harmonisasi terhadap perkembangan hukum, dan modernisasi. Ini diungkapkan oleh Widodo saat membuka acara di Jakarta.
BACA JUGA: Menkumham Promosikan Kebebasan Beragama Indonesia di Hadapan Anggota Parlemen Inggris
BACA JUGA: Puluhan Narapidana Teroris Ucap Ikrar Setia NKRI pada Hari Lahir Pancasila
Proses pembentukan KUHP bukanlah perjalanan yang singkat. Sejak perencanaannya dimulai pada tahun 1963, KUHP telah mengalami perubahan yang matang hingga mencapai puncaknya dengan disahkan pada tanggal 6 Desember 2022. Pada momen bersejarah ini, Indonesia akhirnya memiliki sebuah produk hukum yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Widodo menambahkan bahwa sesuai semangat KUHP baru, komitmen diberikan untuk memberikan pemahaman yang luas kepada masyarakat. Pemerintah berencana melaksanakan proses sosialisasi selama tiga tahun sebelum KUHP baru benar-benar berlaku secara umum.
Kegiatan Penyuluhan Hukum Serentak (Luhkumtak) diadakan pada 78 lokasi Kantor Wilayah dan 78 tempat Pemberi Bantuan Hukum (PBH) di seluruh Indonesia. Acara ini melibatkan para penyuluh hukum dan PBH di 33 Kantor Wilayah Kemenkumham, dengan total hadirin sekitar 7.800 orang.
BACA JUGA: Remisi Hari Anak Nasional 2023, Jangan Abaikan Hak Anak
Sebagai informasi, Hari Lahir Kemenkumham diperingati setiap tanggal 19 Agustus setiap tahun. Peringatan ini merupakan waktu yang tepat bagi Kemenkumham untuk merenungkan prestasi selama 78 tahun berkontribusi dalam pembangunan Republik Indonesia. Dengan tema besar “Kemenkumham Semakin Berkualitas untuk Indonesia Maju,” lembaga ini menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan yang efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Sebagai lembaga yang berperan dalam sistem hukum Indonesia, Kemenkumham berusaha menciptakan lingkungan hukum yang adil, didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan korektif, keadilan restoratif, dan rehabilitatif. Dengan semangat perayaan ulang tahun ke-78, Kemenkumham menegaskan tekadnya untuk terus berkembang sebagai lembaga yang lebih baik dalam menjaga dan melindungi hak asasi manusia, serta memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan negara.
(RRY)
