Mutasi pada sebuah pekerjaan umumnya adalah hal yang lumrah terjadi. Namun, adanya mutasi harus disebabkan oleh alasan yang objektif dan bukan sebagai bentuk ‘hukuman’ dari atasan kepada bawahan.
Akhir-akhir ini, sedang hangat kasus camat di Kota Semarang, Jawa Tengah yang dimutasi lantaran mengkritik lomba masak yang digagas oleh Walikota Semarang.
Ade Bhakti, seorang Camat di wilayah Gajahmungkur dimutasi menjadi Sekretaris Dinas Pemadam kebakaran lantaran viralnya video dirinya mengkritik lomba masak nasi goreng yang digagas oleh Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti alias Mbak Ita.
BACA JUGA: Kota Semarang Jadi Tuan Rumah JejaKK Kreatif Indonesia 2023
Dimutasi karena Menyindir Atasan
Ade Bhakti memang menjadi salah satu camat yang aktif membagikan keseharian dan pekerjaan di media sosialnya. Dalam salah satu unggahan, terlihat Ade sedang menikmati nasi goreng sembari berkata, “Nasi goreng Mbak Ita, nasi goreng Mbak ita,”.
Dari adanya unggahan tersebut, diduga menjadi alasan mengapa akhirnya Ade harus dimutasi menjadi Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran.
Hal ini dikonfirmasi oleh Ade melalui unggahan Instagramnya, Ade membagikan tangkapan layar berita yang berjudul ‘Usai Sindir Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Camat Gajah Mungkur Dicopot’.
Camat Berprestasi
Selain berbicara tentang peran barunya, Ade Bhakti juga membagikan sejumlah prestasi yang berhasil diraihnya selama menjabat sebagai Camat. Dia mengungkapkan, “Setiap tiga bulan, kecamatan yang saya pimpin selalu menduduki peringkat satu dari 16 kecamatan. Dari 51 dinas, kami berada di peringkat lima. Masalah stunting, angka kejadian stunting yang semula berada di urutan 60-an, sekarang telah turun menjadi 30-an. Program urban farming yang kami jalankan juga berhasil mendapatkan dukungan dana CSR sebesar ratusan juta rupiah dari Bank BRI.”
Ade Bhakti menegaskan bahwa sebagai seorang ASN, dia siap untuk ditempatkan di berbagai posisi. Saat ini, ribuan komentar telah mengalir di kolom komentar unggahannya. Banyak warganet yang merasa kecewa dengan mutasi ini. “@juli***” mengungkapkan, “Camat terbaik Kota Semarang selama ini, tiba-tiba dipindahkan hanya karena nasi goreng. Apakah ini adil?”
Namun, tak hanya penuh kritik, banyak pujian juga datang dari warganet. “@firm****” mencuit, “Tetap semangat Pak Ade. Jangan biarkan diri terpuruk meskipun dipindahkan. Masyarakat telah mengakui bahwa prestasi Anda jauh lebih berharga daripada sekadar nasi goreng.” Selain itu, akun resmi @damkarsemarang juga menyampaikan ucapan selamat kepada Ade Bhakti atas mutasi ini, dengan harapan bahwa dia akan mampu meningkatkan kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dalam hal pemadaman dan penyelamatan.
(RRY)