Pada tanggal 22 September 2023, sebuah keputusan mengejutkan datang dari keluarga besar Koes Plus. Mereka secara tegas melarang band T Koes untuk membawakan lagu-lagu dari band legendaris tersebut. Keputusan ini diungkapkan oleh anggota keluarga Koes Plus, seperti Sari Koeswoyo, Damon Koeswoyo, David Koeswoyo, dan Rico dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok @official.damonkoeswoyo. Dalam video tersebut, mereka menjelaskan bahwa band T Koes tidak diberi izin untuk menyanyikan atau merekam karya keluarga besar Koes Plus.
Namun, T Koes merespons dengan sikap yang penuh hormat terhadap keputusan ini. Pendiri band T Koes, Agusta Dwi Susanto Marzall, yang juga adalah ayah dari tiga anggota band ini, mengungkapkan bahwa mereka menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Agusta menyatakan, “Pada prinsipnya, T Koes sangat menghargai dan menghormati serta menerima keputusan mereka dengan lapang dada. Itu hak mereka.” Sikap ini menunjukkan bahwa T Koes berusaha menjaga etika dan menghormati keputusan keluarga Koes Plus.
Selanjutnya, band T Koes sedang berusaha untuk memahami permasalahan ini dengan berkonsultasi dengan berbagai pihak. Mereka ingin menjalani proses yang bijak dalam menghadapi situasi ini, mencari solusi yang sesuai dengan semua pihak yang terlibat.
Band T Koes, meski memiliki nama yang mengandung “Koes,” sebenarnya tidak memiliki hubungan keluarga dengan keluarga besar Koes Plus. Namun, mereka telah memilih untuk mengkhususkan diri dalam membawakan lagu-lagu Koes Plus, yang diakui sebagai salah satu band legendaris Indonesia.
BACA JUGA: Synchronize Fest 2023 Sukses Hibur Pengunjung dengan Menghadirkan Musisi era 80an
Menariknya, Agusta Dwi Susanto Marzall, pendiri T Koes, merupakan seorang penggemar berat Koes Plus. Bahkan, inisial “T” dalam nama band T Koes adalah sebagai penghormatan kepada Tonny Koeswoyo, pemimpin Koes Plus. Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh musik Koes Plus dalam kehidupan Agusta dan bandnya.
Pihak keluarga Koes Plus, yang diwakili oleh kuasa hukum Singgih Tomi Gumilang, menekankan bahwa larangan membawakan lagu-lagu milik Koes Plus hanya berlaku bagi band T Koes. Band lain diizinkan asal mereka bersikap etis dan meminta izin dari keluarga. Keputusan ini ditegaskan bukan semata-mata karena masalah materi, tetapi juga melibatkan amarah keluarga terhadap band T Koes.
Singgih Tomi Gumilang juga mengumumkan bahwa keluarga Koes Plus akan mengadakan jumpa pers pada tanggal 29 September untuk mengungkapkan secara lebih rinci mengenai polemik ini, termasuk sanksi yang akan diberlakukan kepada pihak T Koes jika melanggar larangan tersebut.
Situasi ini menunjukkan kompleksitas dalam hubungan antara musisi dan warisan musik mereka, serta peran keluarga dalam mengontrol karya-karya yang telah menjadi bagian penting dari budaya musik Indonesia. Semua pihak terlibat akan dituntut untuk menjaga etika dan menghormati hak cipta serta keinginan dari para pemilik lagu-lagu tersebut, sambil tetap menjaga semangat kerjasama dan keadilan dalam industri musik.(*/)
(RRY)