Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap terus melakukan peningkatan jalan daerah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Menurut Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, serta Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, peningkatan jalan daerah telah dimulai secara bertahap pada tahun 2023, dimana tahap pertama telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp14,6 triliun.
Secara keseluruhan, rencana peningkatan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Indonesia mencakup 2.873 km jalan dan 2.362 m jembatan. Hingga saat ini, progres fisik keseluruhan mencapai sekitar 12%, dengan melibatkan 599 paket pekerjaan di berbagai daerah di Indonesia yang ditargetkan selesai pada akhir 2023.
“Secara keseluruhan, rencana penanganan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Indonesia mencakup 2.873 km jalan dan 2.362 m jembatan. Hingga saat ini, secara keseluruhan progres fisiknya sekitar 12% yang terdiri dari 599 paket pekerjaan pada sejumlah daerah di Indonesia dan ditargetkan rampung pada akhir 2023,” kata Jubir Endra, Jumat (29/9/2023).
Di Provinsi Sumatera Utara, pelaksanaan IJD tahap pertama dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap 1A dan 1B. Tahap 1A saat ini sedang dilaksanakan dengan 24 paket IJD senilai Rp778 miliar, salah satunya adalah ruas Jalan Gunting Saga – Teluk Binjei di Kabupaten Labuhan Utara (Labura), yang pernah dilihat oleh Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Mei 2023.
Progres fisik paket 1A di Sumatera Utara saat ini mencapai 17%. Sementara itu, tahap 1B baru dimulai dengan dua paket pekerjaan, yaitu Pembangunan Jalan dan Jembatan Sirombu – Afulu di Kabupaten Nias Utara dan Nias Barat, serta Pembangunan Jalan Baru Batahan – Pelabuhan Parlimbungan Ketek di Mandailing Natal dengan nilai kontrak Rp51,7 miliar.
“Progres fisik paket 1A di Sumatera Utara saat ini 17%. Sedangkan untuk tahap 1B baru dimulai pekerjaan fisiknya untuk dua paket pekerjaan yakni Pembangunan Jalan dan Jembatan Sirombu – Afulu di Kabupaten Nias Utara dan Nias Barat serta Pembangunan Jalan Baru Batahan –Pelabuhan Parlimbungan Ketek di Mandailing Natal dengan nilai kontrak Rp51,7 miliar,” kata Jubir Endra.
Di Provinsi Lampung, khususnya di ruas jalan Simpang Korpri – Purwotani atau jalan akses Tol Itera/Kotabaru yang juga dilihat oleh Presiden Jokowi dan Menteri Basuki pada Mei 2023, progres fisiknya saat ini mencapai 42% dengan biaya Rp68,16 miliar. Di Provinsi Lampung juga sedang dikerjakan perbaikan Jalan Ruas Kota Gajah – Simpang Randu, yang progres fisiknya saat ini mencapai sekitar 27%.
“Di Provinsi Lampung juga tengah diselesaikan pekerjaan IJD Perbaikan Jalan Ruas Kota Gajah- Simpang Randu yang saat ini progres fisik secara keseluruhan sudah sekitar 27%,” kata Jubir Endra.
Selanjutnya, di Provinsi Jambi juga sedang dikerjakan perbaikan Jalan Simpang Ahok (Kota Jambi)-Simpang Pasar Bumi Perkemahan Pramuka yang terdiri dari 3 paket dengan total kontrak senilai 139,3 milyar dan progres fisik mencapai sekitar 21,1%.
Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah, tengah dilakukan Rekonstruksi Jalan Surakarta – Gemolong (Sragen) – Purwodadi dengan paket pekerjaan senilai Rp97,48 miliar. Saat ini, progres konstruksinya sudah mencapai 78%.(*/)
(RRY)