Presiden Joko Widodo memanggil Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk mengadakan pertemuan tatap muka di istana guna membahas Pilpres 2024. Zulhas datang ke istana bersama dengan beberapa menteri lain yang juga turut dalam rapat terbatas mengenai lumbung pangan (food estate). Namun, dia baru meninggalkan istana sekitar pukul 11.15 WIB, sementara menteri-menteri lainnya sudah lebih awal pergi.
Zulhas menyatakan bahwa pembicaraan politik yang mereka lakukan bersama Jokowi berkaitan dengan persiapan menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden. Selain itu, mereka juga membahas masalah lain terkait wilayah kerja Kementerian Perdagangan.
“Dalam pertemuan itu, yang ketiga adalah mengenai urusan politik. Karena kita sudah dekat dengan tanggal 19-25 Oktober, saat kita harus mendaftar,” kata Zulhas setelah bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (10/10).
BACA JUGA: Menkominfo Pastikan TikTok Shop Punya Izin E-Commerce Pada Juli 2023
Zulhas menekankan bahwa dirinya adalah pembantu presiden, dan karena itu, ia selalu memberikan laporan kepada Jokowi mengenai hal-hal yang sedang ia kerjakan, termasuk rencana politik yang terkait dengan PAN.
Dia menjelaskan bahwa pertemuan dengan Jokowi hanya sebatas memberikan laporan. Menurutnya, tidak ada arahan khusus dari Jokowi terkait manuver politik yang akan dilakukan PAN di masa mendatang.
Zulhas tidak memberikan informasi apakah pertemuan dengan Jokowi membahas nama Gibran Rakabuming Raka yang menjadi salah satu calon wakil presiden yang masuk dalam daftar Prabowo Subianto atau tidak. Dia hanya memberikan pujian terhadap prestasi Gibran.
“Saya hanya ingin menyebut bahwa Gibran memiliki prestasi yang luar biasa sebagai wali kota yang sukses, dan segala hal yang telah dia lakukan telah mencapai kesuksesan. Namun, saya telah mengusulkan Pak Erick sebagai calon wakil presiden bersama Pak Prabowo,” ujarnya.
Saat ini, PAN sudah bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto. Mereka bersatu dengan Partai Gerindra, Partai Golkar, PBB, dan Partai Gelora. Awalnya, PAN mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden, tetapi hingga saat ini, koalisi Prabowo belum mengumumkan nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo.(*/)
(RRY)