Beberapa waktu belakangan ini, Kota Bandung dihebohkan dengan video yang merekam kegiatan yang diduga merupakan kåegiatan dari ajaran sesat.
Dalam unggahan video tersebut, terlihat aktivitas mencurigakan yang dilakukan di sebuah bangunan di wilayah Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Dalam video tersebut terlihat sekelompok orang yang tengah berjoget layaknya sedang berada di sebuah club. Dengan penerangan yang remang-remang dan secercah cahaya berwarna merah, orang-orang tersebut asyik berjoget layaknya di sebuah club.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, banyak warga yang diduga aktivitas tersebut dilakukan oleh Jemaah Kabuyutan Gegerkalong Girang yang tengah merayakan hari ‘Asyura”.
Adanya aktivitas yang dilakukan oleh jamaah aliran yang diduga sesat ini dirasa mulai membuat sejumlah warga Kota Bandung resah. Namun demikian, pihak kepolisian tidak mau gegabah dan menganggap adanya anggapan bahwa aktivitas tersebut merupakan ajaran dan aliran tersesat bukan sebagai tanggung jawab pihak kepolisian.
“Ya apa saya juga gak paham masalah ibadahnya cuma masalah penyimpangan seperti apa saya pikir itu bagian Kemenag atau ke MUI dari Kesbangpol sudah menerima laporan itu tapi kan kita untuk memutuskan aliran itu sesat atau tidaknya kan Kewenangan dari pusat. Untuk jemaah orang orang situ,” ungkap pihak kepolisian.
BACA JUGA: Polemik Ponpes Al-Zaytun Terus Memanas, Kawat Berduri Dipasang untuk Hadang Aksi Unjuk Rasa
Adanya kasus dugaan ajaran sesat sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia. Beberapa kasus ajaran sesat nyatanya sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Apa saja ajaran-ajaran tersesat tersebut:
- Kerajaan Ubur-Ubur
(Aisyah, pendiri Kerajaan Ubur-Ubur yang mengaku sebagai titisan Nyi Roro Kidul. Sumber: Tempo)
Kerajaan Ubur-Ubur sempat menjadi fenomena tersendiri di Indonesia pada tahun 2018 lalu. Ajaran yang sempat beredar di daerah Serang, Banten didirikan oleh sepasang suami istri bernama Rudi dan Aisyah.
Dalam menjalankan ajarannya, para jemaah dari Kerajaan Ubur-Ubur akan melantunkan dzikir pada malam Jumat yang kemudian diselesaikan dengan nyanyian-nyanyian sambil menari. Tujuan dari aktivitas tersebut adalah guna mempermudah para jamaah untuk dapat membuka harta karun yang konon terpendam di Nusantara. Selain itu, para jemaah Kerajaan Ubur-Ubur pun menolak untuk beribadah bersama warga sekitar
Adapun jemaah dari Kerajaan Ubur-Ubur yang berjumlah 11 orang ini didominasi oleh orang-orang yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Majelis Ulama Indonesia Kota Serang pun telah memberikan pernyataan terkait Kerajaan Ubur-Ubur sebagai perkumpulan yang sesat dan menyimpang.
- Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)
(Logo Gafatar)
Selain Kerajaan Ubur-Ubur ajaran sesat lain yang sempat menghebohkan Indonesia adalah adanya ajaran yang disebarkan oleh Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Gafatar dipercaya menjadi penerus dari Al-Qiyadah Al-Islamiyah yang sebelumnya dianggap sebagai aliran sesat oleh MUI.
Aliran ini sendiri didirikan oleh Ahmad Moshaddeq yang mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Ajaran dari kelompok ini sendiri menggabungkan ajaran dari berbagai agama seperti Islam, Kristen, dan Yahudi.
Berbeda dengan Kerajaan Ubur-Ubur yang tidak memiliki pengikut dalam jumlah yang banyak, Gafatar diduga memiliki pengikut sebanyak 20.000 orang yang telah tersebar di 34 provinsi.
- Satria Piningit
(Tempat Ritual Satria Piningit. Sumber: VivaNews)
Tahun 2009, masyarakat Kota Bekasi sempat dihebohkan dengan sosok Agus Imam Solichin yang seringkali memberikan ceramah dengan menggunakan celana dalam saja. Setelah ditelusuri lebih lanjut, Agus nyatanya merupakan pemimpin dari ajaran Satria Piningit Weteng Buwono.
Lebih anehnya lagi, ajaran yang disampaikan oleh Agus adalah untuk meninggalkan Sholat, puasa, dan juga meninggalkan rukun islam. Lebih gilanya, Agus bahkan mengajarkan jemaahnya untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan masing-masing secara bersama-sama di dalam satu ruangan.
BACA JUGA: Swedia Langsungkan Kejuaraan Hubungan Seks Pertama di Dunia – MOST 1058
Ajaran ini diduga memiliki 30-40 orang pengikut. Namun, berbeda dengan pemimpin dari ajaran sebelumnya, Agus memilih untuk menyerahkan diri ke pihak berwenang pada tanggal 29 Januari 2009 karena takut dengan pemberitaan media massa.
- Ajaran Surga Adn
(Ilustrasi Surga. Sumber:U-Report)
Sama dengan ajaran Satria Piningit, ajaran dalam aliran Surga Adn pun berbau hal-hal seksual yang harus dilakukan oleh jamaahnya. Ahmad Tantowi selaku pimpinan Surga Adn telah ditangkap bersama 8 pengikutnya oleh Reserse Kriminal (Reskrim) Polda Jawa Barat pada tahun 2010 karena menyebarkan ajaran sesat. Dalam penggerebekan di markas sekte tersebut, polisi berhasil menyita berbagai barang bukti, termasuk emas batangan palsu, senjata keris kuno, logistik tempat ibadah, aksesoris ritual keagamaan, dan cairan yang diduga sebagai pelumas untuk kegiatan hubungan intim.
Aliran sesat ‘Surga Adn’ sangat membahayakan generasi muda. Salah satu ajaran yang dipromosikan oleh aliran ini adalah tentang penyucian dosa bagi para gadis melalui cara yang menyimpang. Beberapa kesaksian dari mantan pengikutnya juga menyatakan bahwa aliran ini mengajarkan bahwa salat lima waktu bisa digantikan dengan membangun rumah singgasana sebagai bentuk penggantian ibadah.
Pengungkapan dan penangkapan kelompok ini merupakan langkah penting dalam melindungi masyarakat dari bahaya aliran sesat yang merusak nilai-nilai moral dan agama yang sebenarnya. Semoga tindakan hukum yang diambil akan memberikan efek jera bagi para pelaku dan mencegah penyebaran ajaran sesat yang merugikan ini di masa mendatang.
- Lia Eden
(Sosok pemimpin ajaran Salamullah, Lia Eden. Sumber: Komunitas Eden)
Ajaran sesat terakhir yang dirasa paling fenomenal di Indonesia adalah ajaran yang disebarkan oleh sosok yang mengaku sebagai titisan dari Bunda Maria dan langsung mendapatkan wahyu dari Malaikat Jibril. bahkan, tidak hanya itu, Lia Eden pun menganggap anaknya yang bernama Ahmad Mukti sebagai perwujudan dari Yesus Kristus.
Ajaran yang disebarkan oleh Lia Eden bernama Salamullah yang dianggapnya sebagai gabungan dari agama-agama yang ada di Indonesia. Ajaran dari Salamullah antara lain:
- Shalat dalam dua bahasa adalah sah,
- Mengonsumsi babi halal, dam
- Melakukan ritual penyucian seperti menggunduli kepala, membakar tubuh, dan sebagainya.
Sosok bernama asli Lia Aminudin ini pun ditangkap oleh pihak berwajib sebanyak 2x, yaitu pada tahun 2006 dan 2008 dengan pasal penodaan agama.
Bahkan sebelum wafat, Lia Eden sempat memberikan pernyataan kontroversial. Dimana dirinya meminta izin Presiden Jokowi untuk mendaratkan UFO di Monas.
5 ajaran sesat tersebut merupakan ajaran sesat yang sempat menjadi fenomena di Indonesia. Selain 5 ajaran sesat tersebut, nyatanya masih banyak lagi ajaran-ajaran sesat lain yang sempat menggemparkan Indonesia.
(RRY)